PENGELOMPOKAN UNSUR HARA DAN KETERSEDIAANYA BAGI TANAMAN
Unsur hara tanaman ada beberapa beberapa macam, sehingga untuk memudahkanya dan mempelajarinya para ahli di bidang nutrisi tanaman mengelompokan menjadi 2 kelompok besar yaitu :
1). Unsur hara esensial dan 2) unsur hara tidak esensial.
Unsur hara esensial dikelompokan lagi menjadi 2 yaitu
1) unsur hara makro dan 2) unsur hara mikro.
Menurut Arnon ddan Stout (1939) unsur hara dapat dikatakan esensial apabila memenuhi kriteria sbb :
a. Apabila tanaman tidak mendapat unsur yang bersangkutan, tanaman tidak dapat menyelesaikan siklus hidup secara penuh.
b. Unsur yang bersangkutan terlibat langsung dalam proses metabolisme
c. Fungsi fisiologisnya tidak dapat digantikan oleh unsur hara lain.
Pengelompokan Unsur hara makro dan mikro di dasarkan atas jumlah (kuantitas) yang dibutuhkan oleh tanaman. Unsur hara makro dibutuhkan dalam jumlah yang relatif lebih banyak daripada Unsur Mikro. Unsur makro di butuhkan sebanyak 1000 ng g-1 berat kering tanaman. Sedangkan unsur mikro hanya 100 ng g-1 berat kering tanaman (Oertli, 1979).
2.1. Unsur Hara Makro
Unsur hara makro terdiri dari 9 unsur yaitu C, O, H, N, P, K, Ca, Mg, dan S
2.2. Unsur Hara Mikro
Unsur yang termasuk kedalam kelompok unsur hara mikro tediri dari 7 unsur
2.3Unsur Hara Beneficial
Yang dimaksud dengan unsur hara Beneficial adalah unsur hara yang dapat menstimulir pertumbuhan tanaman, tetapi tidak bersifat esensial. Atau hanya bersifat esensial untuk species tanaman tertentu.
Unsur harayang termasuk kedalam unsur hara Beneficial adalah natrium/sodium (Na), Silikon (Si), kobalt (Co), nikel (Ni), dan Alumunium (Al).
Kecuali menurut kuantitas yang dibutuhkan tanaman, ada cara pengelompokan lain yang menggunakan dasar yang berbeda.
Mengel dan Kirby (1982) mengelompokan unsur hara tanaman menurut sifat biokimia dan fungsi fisiologis mereka. Berdasarkan Fungsi Fisiologis mereka unsur hara dikelompokan menjadi 4 kelompok yaitu :
Kelompok 1 : terdiri dari C, H, O, N, dan . Unsur-unsur ini merupakan penyusun utama bahan organik, terlibat dalam proses enzymatik dan reaksi-reaksi oksidasi-reduksi.
kelompok 2 : terdiri dari P dan B. Ke dua unsur ini terlibat dalam reaksi transfer energi dan esterifikasi dengan gugus-gugus alkohol di dalam tanaman.
Kelompok 3 : meliputi K, Ca, Mg, dan Cl. Kelompok ini berperan dalam Osmotik dan keseimbangan ion. Kecuali itu juga memiliki fungsi-fungsi yang spesifik dalam konfirmasi enzym dan katalisis.
Kelompok 4 : meliputi Fe, Cu, Zn, dan Mo. Hadir sebagai chelate struktural atau metaloprotein, unsur-unsur ini memungkinkan terjadinya transfortasi elektron melalui perubahan valensi.
Unsur hara tanaman juga dapat dikelompokan menjadi kelompok metal dan non metal. Kelompok metal meliputi K, Ca, Mg, Fe, Zn, Mn, Cu, dan Mo. Sedangkan kelompok non metal adalah N, P, S, B,dan Cl (Bennent, 1993).
Sumber : NUTRISI K.A WIJAYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar