HORMON INHIBITOR ETILEN DAN SITOKININ
1. INHIBITOR
Saat ini,Inhibitor telah banyak di buat melalui proses kimiawi. Inhibitor buatan sering di gunakan untuk mencegah pertunasan pada umbi kentang dan bawang.Inhibitor berlawanan perananya dengan giberelin, karena justru menghambata pertumbuhan batang.
Di alam, semua hormon pertumbuhan ini tidak di temukan secara menyendiri, tetapi bekerja sama dengan hormon lainya. hal ini merupakan sifat dari unsur yang berinteraksi satu dengan lainya, sehingga merupakan satu sistem. zat pengatur tumbuh auksin (IAA), Giberelin, dan sitokinin tidak bekerja sendiri, melainkan saling berinteraksi. Dengan interaksi ketiga hormon ini akan menyebabkan pertumbuhan yang seimbang, Sesuai dengan yang diharapkan.
2. ETILEN
3. HORMON SITOKONIN
Sitokinin merupakan salah satu zat pengatur tumbuh yang terdapat pada
 tanaman. Sitokinin pertama kali di temukan pada kultur jaringan 
tembakau yang ditumbuhkan pada media sintetis. Sitokinin juga di temukan
 pada air kelapa dan endosperma cair jagung, salah satu jenis sitokinin 
alami adalah Zeatin.
Sitokinin berfungsi untuk memacu pembelahan sel (celldivision) dan 
pembentukan organ. sitokinin dapat menunda penuaan berbagai jenis 
tanaman, sehingga bisa di gunakan untuk memperpanjang umur panen 
tanaman.
Dalam struktur reproduksi, sitokinin berfungsi untuk mempertahankan 
hidup tumbuhan dengan memacu pergerakan gula, asam amino, dan berbagai 
hara dari daun dewasa menuju bunga dan buah. Pada tanaman bunga seperti 
mawar dan anyelir- penamabhan sitokinin pada saat bunga mulai tua dapat 
menghambat penuaan.
Pada tanaman sayuran seperti Kubis, penambahan sitokinin dapat 
meningkatkan daya simpananya. Sitokinin juga dapat membantu sel-sel muda
 untuk meningkatkan daya tampung mineral yang diangkut oleh floem dan 
memacu pertumbuhan kuncup samping tumbuhan dikotil.
Sitokinin juga berfungsi untuk memacu sel kotiledon dan daun tumbuhan
 dikotil. Kotiledon ini akan berfungsi menjadi organ fotosintetis yang 
bagus. Fungsi sitokinin yang penting adalah memacu perkembangan etioplas
 menjadi kloroplas dan meningkatkan laju klorofil. Akibatnya, laju 
fotosintetis akan meningkat. sama hal nya dengan giberelin dan auksin, 
Sitokinin juga telah Beredar di pasaran secara komersial. salah satunya 
adalah Benziladenin.
Bersama dengan Auksin, sitokinin berfungsi dalam pertumbuhan sel 
meristem dan memengaruhi perkembangan kuncup, batang, dan daun. 
Perpaduan anatara sitokinin dan IAA dapat mengembalikan pertumbuhan 
serta perkembangan tumor mahkota pada batang tanaman dikotil dan 
gymnospermae.
