tag:blogger.com,1999:blog-64545806877304413742024-03-04T21:25:42.246-08:00PUPUK ORGANIK CAIR "POC"PT. AGRO NUSANTARA MAKMURAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/13928282322444735903noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-6454580687730441374.post-12183767014725987792012-08-03T18:30:00.000-07:002012-08-03T18:30:07.572-07:00JENIS DAN KARAKTERISTIK TANAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div style="color: red;">
JENIS DAN KARAKTERISTIK TANAH</div>
<br />
Struktur
tanah merupakan gumpalan kecil dari partikel-partikel tanah. Gumpalan
struktur terjadi jika partikel-partikel debu, pasir dan liar saling
terikat oleh satu perekat seperti bahan oranik atau oksidasi besi.
Berdasarkan strukturnya, tanah dapat digolongkan menjadi beberapa
jenis. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #20124d; text-align: justify;">
a. Tanah Gembur</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanah
gembur merupakan jenis tanah yang paling baik untuk tanaman. Pasalnya,
tanah gembur memiliki ronga-ronga yang cukup untuk menyimpan air dan
udara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Tata udara yang baik
dan kandungan air cukup akan menciptakan struktur yang baik bagi tanah.
Karena kondisi ini menguntungkan bagi mikroorganisme tanah yang berperan
dalam proses dekomposisi mineral dan zat organik tanah, sehingga zat h
hara yang dibutuhkan tanaman mudah diserap oleh akar tanaman. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #20124d; text-align: justify;">
b. Tanah Liat </div>
<div style="text-align: justify;">
Tanah
bertekstur liat atau gumpal memiliki tingkat kesuburan yang rendah.
Karena partikel-partikel tanah liat tersusun sangat rapat, bahkan saling
merekat erat satu sama lain. Dengan merapatnya partikel-partikel tanah
tersebut, maka hampir tidak ada lagi celah atau rongga yang tersisa
untuk sirkulasi air dan udara didalamnya. Akibatnya, udara, air dan
unsur hara yang terlarut didalamnya sulit diserap akar tanaman karean
terjeratpartikel tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kondisi
ini juga dapat membuat tanah menjadi sangat lembap. Bahkan, jika
terjadi penyiraman berlebihan bisa menyebabkan tanah menjadi becek. Pada
kondisi tersebut, tidak menutup kemungkinan jika perakaran tanaman
akan rusak dan membusuk. Namun sebaliknya, pada saat kondisi kering,
tanah liat akan menggumpal dan sifatnya pun makin kedap terhadap udara.
Akibatnya, tanaman akan mati karena perakarannya tidak mampu menembus
struktur tanah padat tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #20124d; text-align: justify;">
c. Tanah Berpasir </div>
<div style="text-align: justify;">
Tanah
pasir juga berstuktur kurang baik, sehingga hampir semua tanaman yang
tumbuh diatasnya tidak akan subur. Partikel-partikel tanah pasir sangat
kasar dan memiliki banyak rongga, sehingga air sangat mudah masuk
kedalam pori-pori tanah. Sayangnya partikel pasir tidak saling melekat
satu sama lain, Akibatnya, air dan zat hara yang masuk sulit tersimpan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: purple; text-align: justify;">
CARA MEMPERBAIKINYA : </div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk
memperbaiki struktur tanah yang tidak baik, maka harus diolah dengan
memberikan pupuk organik. Pemberian pupuk oranik pada tanah berstruktur
padat akan membuat tanah menjadi gembur. Karena pupuk organik akan
membuat struktur tanah menjadi lebih ringan., daya ikat air menjadi
tinggi, dan menyediakan rongga kosong pada tanah padat untuk
memperlancar sirkulasi air dan udara. Sedangkan pada tanah berpasir ,
fungsi pupuk organik adalah mengikat butiran-butiran tanah agar menjadi
lebih padat dan tidak cepat hancur. Dengan demikian air dan zat hara
akan tersimpan lebih lama dalam tanah dan mudah terserap oleh akar
tanaman. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pupuk
organik apa yang paling tepat? yang paling tepat adalah pupuk organik
yang sudah matang dan memiliki unsur hara yang lengkap yang diperlukan
tanah dan tanaman. Sejauh ini, kascing atau casthing atau vermicompost
adalah pupuk organik yang lebih baik jika dibanding dengan kompos biasa
atau pupuk kandang biasa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami
saat ini menjuat dan eksport kascing atau pupuk organik dari hasil
ternak cacing atau vermicompost, dengan kafasitas produksi 100 ton per
bulan. Hubungi kami di 087821065097 atau 082115555694. </div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13928282322444735903noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6454580687730441374.post-45925242999954296952012-07-30T21:45:00.001-07:002012-07-30T21:46:05.971-07:00HORMON INHIBITOR ETILEN DAN SITOKININ<div style="color: blue;">
HORMON INHIBITOR ETILEN DAN SITOKININ</div>
<br />
<div style="color: red;">
1. INHIBITOR</div>
<div style="color: red;">
<br /></div>
Berbeda dengan hormon lainya, Inhibitor adalah zat yang menghambat
pertumbuhan tanaman. Hormon ini sering ditemukan pada proses
perkecambahan, pertumbuhan pucuk, atau pada fase dormansi. Dalam
tanaman, Inhibitor menyebar di setiap organ tanaman. penyebaran ini
tergantung pada jenis Inhibitor itu sendiri.<br />
Saat ini,Inhibitor telah banyak di buat melalui proses kimiawi.
Inhibitor buatan sering di gunakan untuk mencegah pertunasan pada umbi
kentang dan bawang.Inhibitor berlawanan perananya dengan giberelin,
karena justru menghambata pertumbuhan batang.<br />
Di alam, semua hormon pertumbuhan ini tidak di temukan secara
menyendiri, tetapi bekerja sama dengan hormon lainya. hal ini merupakan
sifat dari unsur yang berinteraksi satu dengan lainya, sehingga
merupakan satu sistem. zat pengatur tumbuh auksin (IAA), Giberelin, dan
sitokinin tidak bekerja sendiri, melainkan saling berinteraksi. Dengan
interaksi ketiga hormon ini akan menyebabkan pertumbuhan yang seimbang,
Sesuai dengan yang diharapkan.<br />
<br />
<div style="color: red;">
2. ETILEN</div>
<div style="color: red;">
<br /></div>
Etilen berperan dalam proses pematangan buah. Etilen berfungsi untuk
mendukung respirasi, menghambat perpanjangan buah, menstimulasi
perkecambahan,mendukung terbentuknya bulu-bulu akar, mendukung proses
pembungaan pada nanas, dan menghambat transformasi auksin.<br />
<br />
<div style="color: red;">
3. HORMON SITOKONIN</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sitokinin merupakan salah satu zat pengatur tumbuh yang terdapat pada
tanaman. Sitokinin pertama kali di temukan pada kultur jaringan
tembakau yang ditumbuhkan pada media sintetis. Sitokinin juga di temukan
pada air kelapa dan endosperma cair jagung, salah satu jenis sitokinin
alami adalah Zeatin.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sitokinin berfungsi untuk memacu pembelahan sel (celldivision) dan
pembentukan organ. sitokinin dapat menunda penuaan berbagai jenis
tanaman, sehingga bisa di gunakan untuk memperpanjang umur panen
tanaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam struktur reproduksi, sitokinin berfungsi untuk mempertahankan
hidup tumbuhan dengan memacu pergerakan gula, asam amino, dan berbagai
hara dari daun dewasa menuju bunga dan buah. Pada tanaman bunga seperti
mawar dan anyelir- penamabhan sitokinin pada saat bunga mulai tua dapat
menghambat penuaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tanaman sayuran seperti Kubis, penambahan sitokinin dapat
meningkatkan daya simpananya. Sitokinin juga dapat membantu sel-sel muda
untuk meningkatkan daya tampung mineral yang diangkut oleh floem dan
memacu pertumbuhan kuncup samping tumbuhan dikotil.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sitokinin juga berfungsi untuk memacu sel kotiledon dan daun tumbuhan
dikotil. Kotiledon ini akan berfungsi menjadi organ fotosintetis yang
bagus. Fungsi sitokinin yang penting adalah memacu perkembangan etioplas
menjadi kloroplas dan meningkatkan laju klorofil. Akibatnya, laju
fotosintetis akan meningkat. sama hal nya dengan giberelin dan auksin,
Sitokinin juga telah Beredar di pasaran secara komersial. salah satunya
adalah Benziladenin.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bersama dengan Auksin, sitokinin berfungsi dalam pertumbuhan sel
meristem dan memengaruhi perkembangan kuncup, batang, dan daun.
Perpaduan anatara sitokinin dan IAA dapat mengembalikan pertumbuhan
serta perkembangan tumor mahkota pada batang tanaman dikotil dan
gymnospermae.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13928282322444735903noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6454580687730441374.post-80666393886812310352012-07-29T22:00:00.000-07:002012-07-29T22:00:21.373-07:00HORMON GIBERELIN (GA3)<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<span style="color: blue;">HORMON GIBERELIN (GA3) </span><br />
<br />
Giberelin merupakan salah satu hormon tubuh yang di temukan oleh
orang berkebangsaan jepang pada tahun 1930. Hormon ini ditemukan ketika
ia melakukan penelitian mengenai gangguan pada tanaman padi. Padi yang
tidak kuat menahan dirinya sendiri karena ukuranya terlalu panjang jika
dibandingkan dengan batang padi normal.Penyabab kondisi ini adalah
jamur Gibberella fujikuroi<br />
Gibberelin adalah senyawa aktif yang diambil dari jamur gibberella
fujikuroi tersebut. Isolasi dari jamur tersebut jika di semprotkan ke
tanaman lain akan membantu proses pertumbuhan. Pada saat ini telah
diketahui Giberellin juga terdapat pada tanaman angiospermae,
gymnospermae, paku-pakuan ,lumut, serta beberapa jenis ganggang dan
bakteri.berikut ini beberapa fungsi giberelin.<br />
<br />
<div style="color: red;">
1. Membuat Buah Tanpa Biji (Seedless)</div>
Pemberian giberelin bermanfaat dalam proses parhenocarpy dan fruit
set. Parthenocsrpy adalah proses tidak terbentuknya biji dalam buah.
Karena itu , pemberian giberelin bermanfaat dalam proses rekayasa untuk
menghasilkan buah yang tak berbiji. Pemberian giberelin juga bermanfaat
dalam meningkatkan jumlah tandah buah (fruit set) dan meningkatkan hasil
buah. Pemberian giberelin juga dapat menyebabkan buah yang telah di
panen tidak cepat busuk, sehingga lebih tahan lama.<br />
<br />
<span style="color: red;">2. Mengatasi Kekerdilan Akibat Mutasi (Gnetic Dwafism)</span><br />
Giberelin merupakan hormon yang mampu merangsang pertumbuhan secara
sinergi, baik bagian batang, akar, maupun daun. Di dunia pertanian,
manfaat giberelin yang penting adalah mengatasi masalah genetic dwafism
atau kekerdilan pada tanaman. Genetic dwafism adalah suatu gejala yang
di sebabkan adanya mutasi. Dengan pemberian giberelin, tanaman yang
tadinya tumbuh kerdil dapat kembali tumbuh normal. Hasil penelitian
menunjukan pemberian giberelic acid pada tanaman kacang menyebabkan
tanaman yang kerdil menjadi tinggi.<br />
<br />
<div style="color: red;">
3. Mempercepat Proses Pembungaan</div>
Giberelin berfungsi untuk mempercepat proses pembungaan. Giberelin
dapat memenuhi kebutuhan bunga beberapa jenis tanaman pada musim dingin
ketika potosintesis kurang dan memacu taanaman agar berbunga lebih awal.<br />
<br />
<div style="color: red;">
4. Mempercepat Proses Pertumbuhan</div>
Pemberian giberelin pada fase perkecambahan (Germination) sangat
menguntungkan . Giberelin membantu proses anzimatik untuk mengubah pati
menjadi gula yang selanjutnya di translokasi ke embrio. Gula akan di
gunakan sebagai sumber energi untuk pertumbuhan, sehingga pertumbuhan
embrio berlangsung cepat.<br />
Pemberian GA3 dapat meningkatkan aktivitas kambium dan perkembangan
xilem sehingga aktivitas pertumbuhan berjalan lancar dan cepat.
Pemberian Giberelin pada tanaman kacang-kacangan akan memacu pertumbuhan
dan mempercepat perambatan. Begitu juga pada tanaman semangka, mentimun
air, dan mentimun yang di semprot giberelin mengalami perpanjangan
batang yang sangat cepat.<br />
<br />
<br /><div style="color: red;">
5. Meningkatkan Produktivitas</div>
Di Amerika serikat, Perkebunan anggur telah menggunakan giberelin
untuk meningkatkan kerenyahan dan ukuran anggur. Di Hawai, giberelin
digunakan untuk meningkatkan produksi tebu. Selain itu, giberelin yang
disemprotkan ke tanaman seledri menyebebkan tanaman bertambah panjang,
bertambah renyah, produksi meningkat.<br />
Penggunaan giberelin pada tanaman anggur tahan terhadap infeksi
cendawan. Penyemprotan giberelin dilakukan sejak tanaman berbunga dan
pada fase pembentukan rangkaian buah. Penyemprotan giberelin pada buah
dan daun jeruk nevel bisa mencegah timbulnya gangguan pada kulit buah
dan menjaga agar kulit tetap kencang selama penyimpanan.</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13928282322444735903noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6454580687730441374.post-38058791525534077492012-07-26T21:59:00.002-07:002012-07-26T22:01:26.347-07:00PENGELOMPOKAN UNSUR HARA DAN KETERSEDIAANNYA BAGI TANAMAN<div style="color: blue; text-align: justify;">
PENGELOMPOKAN UNSUR HARA DAN KETERSEDIAANYA BAGI TANAMAN</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Unsur hara tanaman ada beberapa beberapa macam, sehingga untuk memudahkanya dan mempelajarinya para ahli di bidang nutrisi tanaman mengelompokan menjadi 2 kelompok besar yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: purple;">1). Unsur hara esensial</span> dan 2) <span style="color: purple;">unsur hara tidak esensial.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Unsur hara esensial dikelompokan lagi menjadi 2 yaitu</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: purple;">1) unsur hara makro </span>dan 2)<span style="color: purple;"> unsur hara mikro.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Arnon ddan Stout (1939) unsur hara dapat dikatakan esensial apabila memenuhi kriteria sbb :</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Apabila tanaman tidak mendapat unsur yang bersangkutan, tanaman tidak dapat menyelesaikan siklus hidup secara penuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Unsur yang bersangkutan terlibat langsung dalam proses metabolisme</div>
<div style="text-align: justify;">
c. Fungsi fisiologisnya tidak dapat digantikan oleh unsur hara lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengelompokan Unsur hara makro dan mikro di dasarkan atas jumlah (kuantitas) yang dibutuhkan oleh tanaman. Unsur hara makro dibutuhkan dalam jumlah yang relatif lebih banyak daripada Unsur Mikro. Unsur makro di butuhkan sebanyak 1000 ng g-1 berat kering tanaman. Sedangkan unsur mikro hanya 100 ng g-1 berat kering tanaman (Oertli, 1979).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: purple; text-align: justify;">
2.1. Unsur Hara Makro</div>
<div style="text-align: justify;">
Unsur hara makro terdiri dari 9 unsur yaitu C, O, H, N, P, K, Ca, Mg, dan S</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: purple; text-align: justify;">
2.2. Unsur Hara Mikro</div>
<div style="text-align: justify;">
Unsur yang termasuk kedalam kelompok unsur hara mikro tediri dari 7 unsur</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: purple; text-align: justify;">
2.3Unsur Hara Beneficial</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang dimaksud dengan unsur hara Beneficial adalah unsur hara yang dapat menstimulir pertumbuhan tanaman, tetapi tidak bersifat esensial. Atau hanya bersifat esensial untuk species tanaman tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Unsur harayang termasuk kedalam unsur hara Beneficial adalah natrium/sodium (Na), Silikon (Si), kobalt (Co), nikel (Ni), dan Alumunium (Al).</div>
<div style="text-align: justify;">
Kecuali menurut kuantitas yang dibutuhkan tanaman, ada cara pengelompokan lain yang menggunakan dasar yang berbeda. </div>
<div style="text-align: justify;">
Mengel dan Kirby (1982) mengelompokan unsur hara tanaman menurut sifat biokimia dan fungsi fisiologis mereka. Berdasarkan Fungsi Fisiologis mereka unsur hara dikelompokan menjadi 4 kelompok yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: purple;">Kelompok 1 : </span>terdiri dari C, H, O, N, dan . Unsur-unsur ini merupakan penyusun utama bahan organik, terlibat dalam proses enzymatik dan reaksi-reaksi oksidasi-reduksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: purple;">kelompok 2 : </span>terdiri dari P dan B. Ke dua unsur ini terlibat dalam reaksi transfer energi dan esterifikasi dengan gugus-gugus alkohol di dalam tanaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: purple;">Kelompok 3 :</span> meliputi K, Ca, Mg, dan Cl. Kelompok ini berperan dalam Osmotik dan keseimbangan ion. Kecuali itu juga memiliki fungsi-fungsi yang spesifik dalam konfirmasi enzym dan katalisis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: purple;">Kelompok 4 :</span> meliputi Fe, Cu, Zn, dan Mo. Hadir sebagai chelate struktural atau metaloprotein, unsur-unsur ini memungkinkan terjadinya transfortasi elektron melalui perubahan valensi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Unsur hara tanaman juga dapat dikelompokan menjadi kelompok metal dan non metal. Kelompok metal meliputi K, Ca, Mg, Fe, Zn, Mn, Cu, dan Mo. Sedangkan kelompok non metal adalah N, P, S, B,dan Cl (Bennent, 1993).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : NUTRISI K.A WIJAYA</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13928282322444735903noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6454580687730441374.post-27817376320853056122012-07-24T20:01:00.000-07:002012-07-24T20:04:25.386-07:00SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU NUTRISI TANAMAN<div style="color: blue; text-align: justify;">
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU NUTRISI TANAMAN</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejarah ilmu hara tanaman dapat dilacak kebelakang sampai zaman Romawi. Tulisan-tulisan yang mencatat mengenai kegiatan yang berkaitan dengan pertanian di zaman Romawi memberi petunjuk, bahwa pengguna kotoran hewan, abu, bubuk tulang, dan kompos dapat memberikan pengaruh positif bagi pertumbuhan tanaman. Hal senada juga tercatat di tulisan-tulisan kuno di China,daerah Amerika tengah, Dan Amerika Selatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Aristoteles (384-322) mengajarkan bahwa tumbuhan mengambil makanan langsung dari tanah melalui akar, sehingga tumbuhan tersusun atas unsur-unsur yang ada di dalam tanah. Sedangkan Van Helmont (1577-1644) berkebangsaan Belgia dan Robert Boyle (1627-1691) berkebangsaan irlandia, berdasarkan pengamatan yang dilakukan, bahwa tumbuhan hanya hidup dan tumbuh dengan menyerap air yang mana dengan bantuan Energi tertentu berubah menjadi substansi dapat dibakar dan substansi tidak dapat dibakar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Temuan dan pendapat diatas tentu saja berbeda dengan pendapat yang dianut sekarang mengenai ilmu unsur hara tanaman (Nutrisi tanaman).</div>
<div style="text-align: justify;">
Ilmu Nutrisi Tanaman (Hara Tanaman) yang di anut sampai saat ini adalah di mulai adalah dimulai pada Abad ke-17 yang dipelopori oleh Jan Ingen Housz (1730-1799) berkebangsaan Belanda, Jean Senebier (1742-1809), Nicolaus Th. De Saussure (1767-1845) keduanya berkebangsaan Swiss. Mereka melakukan penelitian berdasarkan ilmu kimia dan fisika yang diterapkan dalam analisis jaringan tumbuhan dan juga melakukan penelitian metabolisme tanaman hidup. De Saussure kemudian menemukan kenyataan bahwa tumbuhan menyerap CO2 dan air melalui reaksi tertentu yang melepaskan O2. Unsur organik yang diserap dari tanah dalam jumlah kecil juga memainkan peran dalam pertumbuhan tanaman. Teori asimilasi CO2 dengan bantuan cahaya matahari sebagai sumber energi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dua Ilmuan Thaer (1757-1828) dari Jerman dan Berzelius dari Swedia menyatakan bahwa tumbuhan hidup mendapatkan makanan dari air dan humus (Teori Humus). Pendapat ini di kemukakan berdasarkan pengalaman mereka dan pengamatan praktik petani dilapangan yang memberi pupuk kandang untuk tanaman mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1800 sebuah akademi di Berlin mengadakan sayembara dan memberikan hadiah bagi ilmuan yang mampu memberi penjelasan tentang "Dari apa tanah tersusun dan bagaimana diserap oleh tanaman sehingga terbentuk organ tumbuhan?" saat itu belum ada yang mampu menjelaskan karna terbatasnya alat analisis dan metode yang ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
Wiegmann (1770-1853) dan folstorff keduanya berkebangsaan Jerman memenangkan hadiah karena mampu memberi jawaban tumbuhan akan mengalami stres apabila tidak di beri unsur anorganik yang dapat larut di air dalam jumlah yang cukup. Waktu itu mereka membuat percobaan media yang di cuci dengan air raja dan hanya di siram dengan Akuadest. Kemudian apabila tanaman di tumbuhkan pada media yang di tambah mineral tanaman akan tumbuh normal. Hasil penemuan ini membuktikan bahwa tanaman tumbuh dengan baik apabila mendapatkan air, CO2 dan mineral yang berasal dari tanah. Tetapi mereka belum tahu mineral apa saja yang di butuhkan tanaman untuk menopang pertumbuhan dan perkembangan yang normal. Berdasarkan temuan Wiegmann dan polstorff di lakukan penelitian yang memberikan unsur mineral secara bergantian dengan media pasir quarsa (Hellriegel 1831-1895, Jerman), dan media aquadest ( Sachs 1832-1897, Jerman dan Knop 1817-1891, Jerman). Dari hasil riset mereka diketahui bahwa Ca,Fe,K,Mg,P, dan S merupakan unsur yang mutlak harus diberikan untuk tanaman tingkat tinggi. Boussingault (1802-1887, Prancis) menemukan bahwa kebanyakan tanaman menyerap senyawa N dapat larut dari dalam tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Justus Von Liebigs (1803-1873, Jerman) melalui karya utamanya tentang " Kimia organik dan penerapanya dalam pertanian dan fisiologi" mengeluarkan teori" unsur mineral sebagai unsur hara tanaman ". Karyanya ini di publikasikan tahun1840.</div>
<div style="text-align: justify;">
Terpacu oleh hasil-hasil riset terdahulu terutama oleh Justus Von Liebigs para ahli di bidang pertanian giat melakukan riset yang bertujuan untuk meningkatkan hasil tanaman. sebagai bukti banyak dihasilkan pupuk yang di produksi sekala besar sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1830 Pengapal pertama Chilesalpeter (NaNO3)</div>
<div style="text-align: justify;">
1840 Eksport perdana pupuk Guano dari Peru Inggris</div>
<div style="text-align: justify;">
1843 Produksi perdana Superfosfat di Inggris</div>
<div style="text-align: justify;">
1861 Dimulainya tambang Kalium di Jerman</div>
<div style="text-align: justify;">
1880 Pertama kali di produksi Pupuk Amoniak di Jerman</div>
<div style="text-align: justify;">
1912 Produksi Urea pertama dari bahan Amoniak di Jerman</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Sumber : Nutrisi K.A. WIJAYA</i></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13928282322444735903noreply@blogger.com0